Kamis, Juni 19, 2008

belahan jiwa ( hawari )


pandangilah wajah istrimu yang tercinta
bayangkan penat lelah yang dirasakan
namun tak pernah istrimu berkeluh kesah
mengabdikan jiwa raganya kepadamu

jangan kau siakan pengorbananya
jangan kau sakiti permaisurimu
jangan biarkan dia bersedih menitikkan air mata

sebelum detak jantung istrimu berhenti
kasihi istrimu dengan sepenuh hati
sebelum istrimu kembali pada Tuhan
sayangi istrimu jangan kau sakiti

bahagiakan bidadarimu
belailah permaisurimu

istriku sayang belahan jiwaku
janganlah engkau bersedih hati
istriku sayang permaisuriku
bidadariku dunia akhirat

3 masukan:

Anonim mengatakan...

SYUKRON...
SENANDUNG KESUKAANKU

Anonim mengatakan...

SYUKRON
SENANDUNG KESUKAANKU :):)
add FSq ar_ifin_s@yahoo.co.id

ABI ROYYAN mengatakan...

Awalnya aku tidak mengenal lagu ini. Pertama dengar membuat bulu kuduku merinding...hingga akhirnya aku menangis tersedu mengingat istriku, yang sedang terus berjuang menuntut ilmu...sambil terus mengurus anak kita Fatih Farha Royyan El Syakir(2 tahun).
Akirnya aku persembakan lagu ini untuk istriku tercinta Isnaini Koerul Bariyyah...
tentunya sebagai tanda kasih dan sayangku padanya...

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner