Setiap wanita pasti pernah mengalami yang namanya nyeri disaat haid, atau dalam istilah medis disebut dismenorhe, berikut penjelasan mengenai dismeorhe
Definisi :Nyeri waktu haid atau haid yang berkaitan dengan nyeri seperti kejang atau kolik
Frekuensi :
Sangat bervariasi tergantung sifat pasien dan kriteria
• Surabaya : 1,0% - 1,31% dari kunjungan RS
• AS : 30 – 50 % dari semua wanita reproduksi
• 35 % dari wanita yang lebih tua
• 25% dari remaja putri SMA
Klasifikasi, ada 2 jenis :
1. Primer = fungsional = sejati = intrinsic = juvenile = idiopatik
• Kelainan pelvis (-)
• Disebabkan kelainan intrinsic uterus
• Lebih sering dijumpai
• Keluhan lebih menonjol
• Terjadi ketidakseimbangan estrogen & progesterone ( E2/P > 0,01 )
• Tidak sejak menarche
• Pengobatan lebih sulit
• Kongestip & Spasmodik
2. Sekunder = organic = akuisita = ekstrin
• Patologi pelvis (+)
• Termasuk endometriosis
• Terjadi setiap saat
DISMENORE PRIMER
• Lebih sering dijumpai
• Onset masa remaja, 2-5 th setelah menars, umur 15-25 th
• Menghilang akhir 20an atau awal 30an
• Ciri-ciri perdarahan : tegang, non atletis, neurotic, mother dominated, ambang nyeri rendah
• Hanya terjadi pada siklus haid bifasik ( ovulatoar )
• Usia lebih muda - Respon thd mendika mentosa (+)
• Timbul setelah haid teratur - Sering disertai mual & muntah
• Nyeri spastic - Siklus ovulatorik
• Mendahului haid
Penyebab
Tidak diketahui
Faktor yang berperan :
1. Prostaglandin
2. Gangguan keseimbangan E & P
3. Sistem syaraf ( Neurologik )
4. Vasopresin
5. Psikik
Gejala Klinik :
• Mulai sebelum atau saat onset haid menghebat pada hari 1 & 2 haid
• Digaris tengah supra simifisis bersifat intermitten, spasmodic, tajam dan bergelombang
• Pada yang berat menjalar sampai sisi medial paha
• Sondase => nyeri
• Anastesi blok paraservikal à nyeri hilang
Dismenore primer dibagi :
1. Dismenore primer kongestif
• Disebabkan edema umum & local
• + kongesti vena pelvic
• Mudah tersinggung, depresi
• Tegang dan bingung
• Letih
• Nyeri punggung, kepala, payudara
• Nyeri tumpul abdomen
• Kembung
• BB naik
2. Dismenore primer spasmodic
• Disebabkan peningkatan PgE2 & PgF2α
• Di endometrium
• Sakit mendadak, hipotensi, mual
• Lemas
• Pening kalau berdiri
• Spasme pelvic
• Nyeri tajam perut rekuren
Penatalaksanaan Dismenore Primer
Medis :
• Medika Mentosa
- Penghambat sintesis Pg
- Hormonal / kontrasepsi oral à menekan ovulasi
- Ca-antagonis à Menghambat kontraksi miometrium
- Perangsang adrenoreseptor β à Meningkatkan vaskularisasi endometrium
- Analgetik / antispasmodik
• Psikotherapi
• Operatif
- Neurektomi presakral
- Histerektomi total
DISMENORE SEKUNDER
• Mulai Usia dewasa sebelum haid normal
• Usia lebih tua - Tidak terkait ovulasi
• 2 tahun setelah haid teratur - Perlu operasi thd kel primer
• Nyaris terus menerus & tumpul - Jarang mual & muntah
• Mulai saat haid & terus meningkat
Penyebab
1. Endometriosis & Adenomiosis
2. PID kronik
3. Mioma uteri ( terutama submukosa )
4. Polip endometrium
5. Kelainan bentuk uterus ( m/ hipoplasia )
6. Kelainan letak uterus ( m/ retrifleksi )
7. Stenosis kanalis servikalis
8. AKDR
9. Tumor ovarium
10. Dismenore membranosa
11. Righ ovarian vein syndrome
12. Acute retrogate menstruation
Penatalaksanaan
Therapi penyebab, tergantung factor penyebab organiknya
"catatan kuliahku"
Rabu, Maret 26, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 masukan:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar